Jumat, 31 Oktober 2014

Penormalan Data



TOPIK LANJUT

NORMALISASI DATA

Wah.. lama sekali aku nggak posting anything di blog yang satu ini, sampe lumutan dan berjamur blog ini (*Lebay). Karena ada UTS Praktikum jadi vakum sejenak nulis laporannye. Eh.. sekarang aku pengen balik lagi ke blog, tuntutan ,men..
Kali ini yang mau dibahas itu tentang Normalisasi Data. Apaan tu ??. Normalisasi itu mengidentifikasikan dan mengumpulkan semua atribut yang diperlukan. Nah, atribut-atribut itu berasal dari form-form masukan (input) maupun keluaran (output) yang digunakan oleh bagian-bagian yang ada dalam organisasi dimana basis data tsb dikembangkan. Tapi ,ada juga yangberpendapat kalau normalisasi itu adalah proses penyusunan tabel-tabel yang tidak redundant (perulangan) yang itu bisa nyebabin anomali yaitu prose yang bisa membuat data itu rancu ataupun hilang ketika data yang lain di hapus. Kalau dari bahasaku sendiri normalisasi itu bisa diartikan memisahkan tabel sehingga bisa membentuk tabel baru.
Tujuan Normalisasi :
1.       Untuk menghilangkan kerangkapan data
2.       Untuk mengurangi kompleksitas
3.       Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi          :
1.       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat
2.       Kalau tabel diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi      :
       1.       Bentuk tidak normal (unnormal form)
                    -    Menghilangkan perulangan group
       2.       Bentuk Normal Pertama (1NF)
  Menghilangkan ketergantungan sebagian
       3.       Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
       4.       Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan funsional
       5.       Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan ketergantungan multivalue
       6.       Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
       7.       Bentuk Normal Kelima (5NF)
Memecah relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut tidak digabungkan kembali menjadi satu.


Ketergantungan Fungsional

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X àR.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Tabel Pemasok-Barang
No_pem
Nama_pem
P01
Baharu
P02
Sinar
P03
Harapan

Ketergantungan Fungsional Penuh
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relais R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan).
KIRIM – BARANG ( No_pem, Nama_pem, No_bar, Jumlah)
No_pem
Nama_pem
No_bar
Jumlah
P01
Baharu
B01
1000
P01
Baharu
B02
1500
P01
Baharu
B03
2000
P02
Sinar
B03
1000
P03
Harapan
B02
2000

Ketergantungan Transitif

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X,  jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. (Y -> X, X -> R, Y -> R).


Contoh :

No_pem
Kode_kota
 Kota
No_bar
Jumlah
P01
1
Jakarta
B01
1000
P01
1
Jakarta
B02
1500
P01
1
Jakarta
B03
2000
P02
3
Bandung
B03
1000
P03
2
Surabaya
B02
2000


No_pem -> kode_kota
Kode_kota -> kota   ,  so..
No_pem -> kota


Bentuk Unnormalisasi Data

Apabila ada satu table atau lebih atribut yang menampung banyak nilai atau informasi berulang.  Bisa dikatakan sebuah table yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan, bukan merupakan table yang baik.



Bentuk Normal kesatu (1NF)


Yaitu apabila tiap data bersifat atomik artinya setiap irisan baris dan kolom Cuma punya satu nilai data.



Bentuk Normal Kedua (2NF)


-          Sudah memenuhi 1NF
-          Jika semua atribut bukan kunci tabel bersangkutan tergantung sepenuhnya pada kunci primer.

 
Table Mahasiswa


No_Mhs                            
Nm_Mhs
 Jurusan
1066
Vava
Manajemen Informasi
1066
Vava
Manajemen Informasi
1167
Damar
Administrasi Negara
1167
Damar
Administrasi Negara
1167
Damar
Administrasi Negara




Table Kuliah


Kd_MK
 Nama_MK        
 Kd_Dosen
Nm_Dosen
  Nilai
MI650
Manajemen Basis Data
B102
Kia
A
MI655
Analisis Sistem
B231
Hendro
B+
AK540
Akuntansi Keuangan
C100
Shintya
A
MI650
Manajemen Basis Data
B102
Kia
C
PB990
Perbendaharaan
D120
Adib
B

 
Table Nilai


No_Mhs                            
Kd_MK
  Nilai
1066
MI650
A
1066
MI655
B+
1167
AK540
A
1167
MI650
C
1167
PB990
B
 


Bentuk Normal Ketiga (3NF)

-          Jika tabel yang bersangkutan telah memenuhi 2NF
-         
Tidak ada ketergantungan transitif, yang dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya)




Table Matakuliah


Kd_MK
 Nama_MK        
 Kd_Dosen
MI650
Manajemen Basis Data
B102
MI655
Analisis Sistem
B231
AK540
Akuntansi Keuangan
C100
MI650
Manajemen Basis Data
B102
PB990
Perbendaharaan
D120




Table Dosen


Kd_Dosen
Nm_Dosen
B102
Kia
B231
Hendro
C100
Shintya
B102
Kia
D120
Adib




Kita menuju ke Hasil Praktikum dari materi Normalisasi Data ini..




HASIL PRAKTIKUM


SISTEM INFORMASI “TOKO SERBA ADA”

UNF (UNNORMALISASI FORM)




1NF (FIRST NORM FORM)




2NF (SECOND NORM FORM)
































3NF (THIRD NORM FORM)























































KESIMPULAN


Oke, kali ini kita bisa ambil kesimpulan kalau normalisasi data itu merupakan proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar keambiguitasan pada data bisa dihilangkan. Teknik normalisasi ini juga dapat mengurangi kompleksitas dan menghilangkan kerangkapan pada data. Dalam normalisasi ini juga terdapat tahapan-tahapan, yaitu :
     1.       Bentuk tidak normal (unnormal form)
Menghilangkan perulangan group
     2.       Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
     3.       Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
     4.       Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan funsional
     5.       Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan ketergantungan multivalue
     6.       Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
      7.       Bentuk Normal Kelima (5NF)
Memecah relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut tidak digabungkan kembali menjadi satu.



SARAN DAN KRITIK
  
Saran untuk praktikum kali ini, luamayan complicated. Karena banyak tahapan dama penormalan yang susah dipahami, sehingga banyak sekali pendapat-pendapat yang berbeda-beda antar praktikan. Akan lebih baik di akhir praktikum, praktikan ditunjukkan hasil akhir yang benar, sehingga mereka dapat mengetahui letak-letak kesalahan yang ada pada pekerjaan mereka masing-masing.


MANFAAT
 
Pembaca mapu mengetahui awal teori dari normalisasi data, sekaligus mengetahui langkah ataupun tahapan dalam penormalan dan cara-caranya menormalkan sebuah data. Ini juga dapat membantu menyelesaikan masalah pembaca yang berkaitan dengan penormalan data.


DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto, Bambang.2004.Sistem Manajemen Bais Data.Bandung:Informatika Bandung



0 komentar:

Posting Komentar