Jumat, 24 April 2015

- si kecil yang ngangenin -

All Kids need is 
a little help, a little hope, 
and someone who believes in them
-Magic Johnson-


"Kak shinta..kak shinta !!! "
"iya, yukoo.."
"Aku mau maen tebak-tebakan aja kaya kemaren itu"
"Hmm.. boleh, yukoo. Tapi selesain yang satu ini dulu, kalo kamu berhasil, kita langsung maen. 
deal, gak??"
"(muka cemberut) iya, deh.. tapi bener ya abis ini maen tebak-tebakan"
"(two thumbs up, tanda aku setuju) oke"


Teringat dialog antara aku dan si kecil yuko. Kawan kecilku yang selama 3 bulan kutemani untuk membantunya memecahkan masalah studinya. Gadis mungil yang cantik dan cerewet itu masih berumur 6 tahun. Pertama kali bertemu dengannya, dia pemalu dan pendiam loh. Dalam hati sebenarnya aku merasa pesimis mengajarinya, hampir sewaktu dia jenuh, aku sibuk musti melakukan apa biar dia semangat lagi. Aku bukan tipe perempuan yang sabarnya kaya aisyah ra. Tapi selama aku bisa mencoba, toh sampai saat itu ngga ada masalah sama sekali dengannya. Dengan pengalaman baca-baca buku dan artikel-artikel (ceileh..sok rajin) sedikit aku paham dan mengerti menghadapi mereka yang masih dalam masa-masa penuh permainan. Mereka bukan anak-anak yang hidup dalam masa kekangan. Mereka harus bebas mengekspresikan diri mereka, apa yang mereka keluhkan, apa yang mereka ceritakan, bahkan apa yang sedang mereka rasakan. Sebagai orang yang hampir menuju kedewasaan (hehe) aku juga musti banyak belajar tentang dunia mereka. Dunia mereka nggak seperti dunia kita yang musti berpikir keras tujuan ke depan nanti. Asalkan sebagai orang tua, musti tahu cara mendidik mereka dari dini tanpa harus mengekangnya. Duh,, berasa lagi seminar gua .. ahahaha.

Yuko yang sifatnya emang sulit beradaptasi sama orang asing (bukan "bule" yang dimaksud,loh) atau orang baru buat dia, jadi terkesan cuek anaknya. Tapi aku bersyukur, dengan kesabaranku dan kelemah lembutanku (ahaha..) akhirnya dia luluh juga. #Horreee..

 

Dia jadi banyak bercerita tentang temen-temennya maupun guru-gurunya di sekolah.. Jadi bayangin kalo punya anak pasti seru apalagi jagoan kecil, moga Pangeranku nggak lama berjuangnya buat buka gembok istanaku ya Alloh.. (Aamiin)

Duhh, jadi kemana-mana dah tuh cerita..
Nggak lama aku bisa buat yuko deket dan nyaman sama aku..(syukur..) sekitar 2 minggu dia udah mulai ketahuan aslinya..hihihi.. dia ternyata doyan cerita sama sedikit jail. Seneng banget kalo pas dia curhat tentang temen-temennya di sekolah, berarti dia udah mulai terbuka sama aku. Karena sebenarnya anak-anak yang sering cerita setiap permasalahnnya itu, bukan karena dia pengadu. Tapi berbicara adalah cara mereka untuk merasa lebih baik dan merasa ada orang yang bisa mereka percaya. Dengan caranya mereka bakal dapat bantuan untuk menyelesaikan setiap permasalahannya. Suaranya juga udah mulai keluar, pas dulu mah suara aja dihemat-hematin tuh bocah. Nahan kesabaran sebenernya. Dari situ aku sadar, aku musti belajar sabar lewat gadis mungil ini. Nggak cuma sabar tapi tenang buat ngadepin anak-anak yang seperti dia. Karena aku sampai saat ini masih ceroboh dalam bertindak, sering banget upset sama diri sendiri (Wooiiyy,, lu bisa nggak sih ngga ceroboh, shin!!!. Santai dong!!) suara-suara hati itu yang sering mampir di telingaku ini. Duhh.. rasanya proses benahin diri itu susah ya. Butuh energi ekstra, bro.
Sewaktu dia lagi nggak mood belajar, aku nggak berusaha memaksanya tapi kalo lagi nakal-nakalnya, inget waktu dia bilang "Kak, yuko nggak mau belajar.." rengek yuko sambil menyandarkan kepalanya di bantal kecilnya."Yuko capek??" tanyaku penasaran. Dia cuma memasang wajah musam. "Yuko.. . yuko mau kaya orang itu (sambil menunjuk ke tukang minta-minta yang pas sedang lewat di depan rumahnya). Kalo yuko nggak belajar, yuko nanti jadi kaya perempuan itu. yuko mau seperti itu??". kataku (sok tua :D). Dia langsung mengubah raut wajah tanda menolak. Langsung beranjak menegakkan kepalanya dan bilang "Nggak mau!!.". Itu yang sedikit membuatku bangga, kata-kataku bisa memotivasinya. Karena aku hanya ingin tulus mengajarinya dan membuatnya menjadi sosok yang diimpikan mamah papahnya. Jadi kangen sama kamu, yuko. 

Yang lebih ikutan seneng, pas dia dapet nilai 100 bahasa inggris science nya. Aku nggak menganggap kalo itu karena jerih payahku, tapi sebaliknya itu semua karena semangat dan jerih payahnya untuk BISA dan MAU. Karena dia sempat putus asa di bidang bahasa inggris, tapi toh akhirnya dia bisa mencapainya, bahkan lebih dari yang diharapkan. Tuhan itu baik kok, sayang..
Langsung sama mamah papahnya di kasih bonus jalan-jalan ke Jatim Park 1. Senengnya bukan main anak itu. Selesai jalan-jalan, pas berkesempatan lagi ketemu dia, dia langsung cerita panjang lebar sambil nunjukin foto-fotonya sewaktu di sana. Cantiknya kamu.. ^-^

Kini, waktu jua yang memisahkan kami. Aku udah nggak lagi berada disampingnya untuk menemaninya belajar. Tapi yuko tetep di hati, kok. #pelukcium. Maafin kakak yang nggak bisa sepenuhnya nemenin kamu ya. Kakak tahu kamu anak pintar, sayang.. Tetep jadi yuko yang malu-maLu mau dan cerewet ya.. Makasih buat Boneka flying fish nya, so cute kaya kamu, sayang. Bonekanya selalu jadi temen tidur kakak, loh. Oh iya.. Makasih juga buat mamah papah kamu ya, yang udah nganggap kakak kaya keluarga sendiri. 



Big Hug buat kamu, yuko.. Kangen deh jadinya.. 




0 komentar:

Posting Komentar